Kamis, 09 Agustus 2012

Berwal dari senyum


Wanita muda itu tersenyum padanya
Pria yang sedang murung itu menjadi senang

Senyum itu mengingatkannya pada seorang  teman lama
Dan ia pun menulis surat kepadanya

Sang teman merasa senang membaca surat itu
Dan setelah makan siang ia memberi  tip

Sang pelayan terkejut dengan jumlah pemberian itu
Ia pun berbagi dengan seorang pengemis

Pengemis merasa sangat senang
Setelah dua hari tak memjumpai sesuap nasi

Di jalan, dipungutnya seekor kucing yang menggigil
Diselimuti dengan mantelnya dan diberi makan

Kucing itu pun senang
Selamat dari ganasnya badai

Tengah malam…
Rumah tempat mereka berteduh terbakar
Sang kucing mengeong ketakutan

Seisi rumah bangun karena berisik
Dan selamatlah semua dari petaka

Salah satu dari mereka adalah seorang bocah yang cerdas
Ia menjadi dewasa dan kelak menjadi presiden
 
Semuanya berawal dari sebuah senyum sederhana
Yang  tak berharga satu sen pun

*Tafakur, M. agung wibowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar